Breaking News
Arti dari sifat qudrat adalah?

Bacalah cerita berikut! Dengan cepat kehebatan Serunting menyebar luas hingga ke negeri seberang. Kabar tentang kehebatan Si Pahit Lidah pun terdengar oleh Si Empat Mata, yaitu pendekar yang mempunyai kesaktian mandraguna dari negeri India, karena merasa kesaktiannya tersaingi oleh Si Pahit lidah, ia pun memutuskan untuk pergi ke Sumatra dan menantang Si Pahit Lidah bertarung untuk menentukan siapakah yang paling kuat diantara mereka. Sesampainya di Sumatera, ia pun mencari dan bertemu dengan Si Pahit Lidah, pertarungan pun tak bisa terelakkan lagi, mereka berdua bertarung dengan mengeluarkan segala kesaktian yang dimilikinya, namun setelah beberapa hari bertarung mereka berdua masih saja imbang, tidak ada yang menang ataupun kalah. Tiba-tiba di tengah pertarungan mereka tibalah tetua kampung untuk memberikan solusi agar mereka bisa menentukan siapakah yang paling hebat diantara mereka. Tetua kampung itu menantang mereka berdua untuk memakan buah aren yang telah dibawa oleh tetua kampung yang sebelumnya tanpa sepengetahuan mereka telah diberi racun yang sangat mematikan. Karena kesombongan mereka, mereka pun menerima tantangan itu. Si Pahit lidah mendapat giliran yang pertama, ia berpikir bahwa ia tidak akan apa-apa kalau hanya memakan buah aren saja, itu adalah tantangan yang sangat mudah, maka segera ia memakan buah aren itu, tidak lama setelah ia memakan buah aren itu, ia pun terkapar dan mati seketika. Mengetahui Saingannya mati, Si Empat mata merasa bahwa kini tidak ada lagi yang bisa menyaingi kekuatannya, ia pun segera mengambil buah aren sisa Si Pahit lidah dan memakannya, namun nasib yang sama menghampirinya, ia pun mati terkapar setelah memakan buah itu. Jasad mereka berdua pun dimakamkan di Danau Ranau oleh masyarakat sekitar. Kini di kampung itu tidak ada lagi orang kuat yang berperilaku sombong dan berbuat semaunya untuk menyakiti masyarakat, dan masyarakat pun kembali hidup damai setelah kepergian Si Pahit Lidah dan Si Empat Mata untuk selamanya. Pepatah yang tepat untuk menggambarkan cerita di atas adalah?

Bacalah cerita berikut! Dengan cepat kehebatan Serunting menyebar luas hingga ke negeri seberang. Kabar tentang kehebatan Si Pahit Lidah pun terdengar oleh Si Empat Mata, yaitu pendekar yang mempunyai kesaktian mandraguna dari negeri India, karena merasa kesaktiannya tersaingi oleh Si Pahit lidah, ia pun memutuskan untuk pergi ke Sumatra dan menantang Si Pahit Lidah bertarung untuk menentukan siapakah yang paling kuat diantara mereka. Sesampainya di Sumatera, ia pun mencari dan bertemu dengan Si Pahit Lidah, pertarungan pun tak bisa terelakkan lagi, mereka berdua bertarung dengan mengeluarkan segala kesaktian yang dimilikinya, namun setelah beberapa hari bertarung mereka berdua masih saja imbang, tidak ada yang menang ataupun kalah. Tiba-tiba di tengah pertarungan mereka tibalah tetua kampung untuk memberikan solusi agar mereka bisa menentukan siapakah yang paling hebat diantara mereka. Tetua kampung itu menantang mereka berdua untuk memakan buah aren yang telah dibawa oleh tetua kampung yang sebelumnya tanpa sepengetahuan mereka telah diberi racun yang sangat mematikan. Karena kesombongan mereka, mereka pun menerima tantangan itu. Si Pahit lidah mendapat giliran yang pertama, ia berpikir bahwa ia tidak akan apa-apa kalau hanya memakan buah aren saja, itu adalah tantangan yang sangat mudah, maka segera ia memakan buah aren itu, tidak lama setelah ia memakan buah aren itu, ia pun terkapar dan mati seketika. Mengetahui Saingannya mati, Si Empat mata merasa bahwa kini tidak ada lagi yang bisa menyaingi kekuatannya, ia pun segera mengambil buah aren sisa Si Pahit lidah dan memakannya, namun nasib yang sama menghampirinya, ia pun mati terkapar setelah memakan buah itu. Jasad mereka berdua pun dimakamkan di Danau Ranau oleh masyarakat sekitar. Kini di kampung itu tidak ada lagi orang kuat yang berperilaku sombong dan berbuat semaunya untuk menyakiti masyarakat, dan masyarakat pun kembali hidup damai setelah kepergian Si Pahit Lidah dan Si Empat Mata untuk selamanya. Pepatah yang tepat untuk menggambarkan cerita di atas adalah?

  1. nasi sudah menjadi bubur
  2. sedia payung sebelum hujan
  3. di atas langit masih ada langit
  4. hiduplah seperti ilmu padi
  5. sepandai-pandainya tupai melompat akan jatuh jua
TRENDING :  Pasukan Marsose yang dibentuk pemerintah Belanda untuk menghadapi Aceh merupakan pasukan?

Jawaban: C. di atas langit masih ada langit.

Dilansir dari Ensiklopedia, bacalah cerita berikut! dengan cepat kehebatan serunting menyebar luas hingga ke negeri seberang. kabar tentang kehebatan si pahit lidah pun terdengar oleh si empat mata, yaitu pendekar yang mempunyai kesaktian mandraguna dari negeri india, karena merasa kesaktiannya tersaingi oleh si pahit lidah, ia pun memutuskan untuk pergi ke sumatra dan menantang si pahit lidah bertarung untuk menentukan siapakah yang paling kuat diantara mereka. sesampainya di sumatera, ia pun mencari dan bertemu dengan si pahit lidah, pertarungan pun tak bisa terelakkan lagi, mereka berdua bertarung dengan mengeluarkan segala kesaktian yang dimilikinya, namun setelah beberapa hari bertarung mereka berdua masih saja imbang, tidak ada yang menang ataupun kalah. tiba-tiba di tengah pertarungan mereka tibalah tetua kampung untuk memberikan solusi agar mereka bisa menentukan siapakah yang paling hebat diantara mereka. tetua kampung itu menantang mereka berdua untuk memakan buah aren yang telah dibawa oleh tetua kampung yang sebelumnya tanpa sepengetahuan mereka telah diberi racun yang sangat mematikan. karena kesombongan mereka, mereka pun menerima tantangan itu. si pahit lidah mendapat giliran yang pertama, ia berpikir bahwa ia tidak akan apa-apa kalau hanya memakan buah aren saja, itu adalah tantangan yang sangat mudah, maka segera ia memakan buah aren itu, tidak lama setelah ia memakan buah aren itu, ia pun terkapar dan mati seketika. mengetahui saingannya mati, si empat mata merasa bahwa kini tidak ada lagi yang bisa menyaingi kekuatannya, ia pun segera mengambil buah aren sisa si pahit lidah dan memakannya, namun nasib yang sama menghampirinya, ia pun mati terkapar setelah memakan buah itu. jasad mereka berdua pun dimakamkan di danau ranau oleh masyarakat sekitar. kini di kampung itu tidak ada lagi orang kuat yang berperilaku sombong dan berbuat semaunya untuk menyakiti masyarakat, dan masyarakat pun kembali hidup damai setelah kepergian si pahit lidah dan si empat mata untuk selamanya. pepatah yang tepat untuk menggambarkan cerita di atas adalah di atas langit masih ada langit.

TRENDING :  Jumlah suku kata tiap baris pada pantun adalah?

Kesimpulan

Itulah jawaban terbaik atas pertanyaan Bacalah cerita berikut! Dengan cepat kehebatan Serunting menyebar luas hingga ke negeri seberang. Kabar tentang kehebatan Si Pahit Lidah pun terdengar oleh Si Empat Mata, yaitu pendekar yang mempunyai kesaktian mandraguna dari negeri India, karena merasa kesaktiannya tersaingi oleh Si Pahit lidah, ia pun memutuskan untuk pergi ke Sumatra dan menantang Si Pahit Lidah bertarung untuk menentukan siapakah yang paling kuat diantara mereka. Sesampainya di Sumatera, ia pun mencari dan bertemu dengan Si Pahit Lidah, pertarungan pun tak bisa terelakkan lagi, mereka berdua bertarung dengan mengeluarkan segala kesaktian yang dimilikinya, namun setelah beberapa hari bertarung mereka berdua masih saja imbang, tidak ada yang menang ataupun kalah. Tiba-tiba di tengah pertarungan mereka tibalah tetua kampung untuk memberikan solusi agar mereka bisa menentukan siapakah yang paling hebat diantara mereka. Tetua kampung itu menantang mereka berdua untuk memakan buah aren yang telah dibawa oleh tetua kampung yang sebelumnya tanpa sepengetahuan mereka telah diberi racun yang sangat mematikan. Karena kesombongan mereka, mereka pun menerima tantangan itu. Si Pahit lidah mendapat giliran yang pertama, ia berpikir bahwa ia tidak akan apa-apa kalau hanya memakan buah aren saja, itu adalah tantangan yang sangat mudah, maka segera ia memakan buah aren itu, tidak lama setelah ia memakan buah aren itu, ia pun terkapar dan mati seketika. Mengetahui Saingannya mati, Si Empat mata merasa bahwa kini tidak ada lagi yang bisa menyaingi kekuatannya, ia pun segera mengambil buah aren sisa Si Pahit lidah dan memakannya, namun nasib yang sama menghampirinya, ia pun mati terkapar setelah memakan buah itu. Jasad mereka berdua pun dimakamkan di Danau Ranau oleh masyarakat sekitar. Kini di kampung itu tidak ada lagi orang kuat yang berperilaku sombong dan berbuat semaunya untuk menyakiti masyarakat, dan masyarakat pun kembali hidup damai setelah kepergian Si Pahit Lidah dan Si Empat Mata untuk selamanya. Pepatah yang tepat untuk menggambarkan cerita di atas adalah?, semoga tulisan ini cukup bisa membantu kamu untuk menyelesaikan dan juga memahami tugas pertanyaan dari guru kamu.

TRENDING :  Sistem pemerintahan yang berada di suatu negara digunakan untuk?

Terima kasih sudah berkunjung di website ini. Jangan lupa untuk berbagi manfaat dengan teman yang lain ya.

Kamu bisa menemukan jawaban lain tentang pertanyaan-pertanyaan yang lainnya di website kita ini dengan cara gunakan tombol search di pojok atas halaman ini.

Pesan Author

Semangat terus untk menggapai semua cita-cita. Yakinkan diri bahwasanya ‘Usaha Tak Akan Menghianati Hasil’. Terus belajar dan jangan lupa berdoa kepada Tuhan YME, agar supaya apa yang kamu inginkan segera terjawab dan dikabulkan oleh Nya.

Sekian dan wassalam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *