Dengan membawa baki berisi dua gelas kopi, Trimah berjalan menuju ruang samping. Di sana telah menunggu Suryono dengan Jeanette. Dengan sopan Terima berjongkok dan menghaturkan kopi. Suryono tersenyum. Dia menyuruh agar Trimah berdiri saja. Mendengar teguran majikannya ini, Trimah seketika menjadi panas, sepanas kopi yang dihidangkan kepada majikannya.Sudah aku bilang berkali-kali, jangan jongkok-jongkok begitu. Ayo, berdirilah. Terima gemetar. Suryono memegangi lengan yang sedang gemetar ini. Bibir Terima terbuka sedikit tetapi dengan cepat kembali menutup. Dia tidak tahu harus mengucap apa.Siapa yang mengajarimu jongkok-jongkok begitu? Sebagai sesama manusia, kita ini sederajat. Jadi, tidak perlu kamu menggelesot begitu. Mengerti? Kita hidup di negeri merdeka. Mengerti?Terima hanya mengerjapkan matanya.Bagaimana mungkin dia bisa mengerti apa yang diucapkan majikannya? Ajaran sopan santun telah diterimanya sejak kecil. Ayahnya amat menghormati keluarga Ndoro Den Ayu Suryo yang masih berdarah ningrat. Pendeskripsian watak tokoh tersebut melalui?
- uraian pengarang
- jalan pikiran tokoh
- suasana sekitar tokoh
- dialog antartokoh
- tingkah laku tokoh
Jawaban: B. jalan pikiran tokoh.
Dilansir dari Ensiklopedia, dengan membawa baki berisi dua gelas kopi, trimah berjalan menuju ruang samping. di sana telah menunggu suryono dengan jeanette. dengan sopan terima berjongkok dan menghaturkan kopi. suryono tersenyum. dia menyuruh agar trimah berdiri saja. mendengar teguran majikannya ini, trimah seketika menjadi panas, sepanas kopi yang dihidangkan kepada majikannya.sudah aku bilang berkali-kali, jangan jongkok-jongkok begitu. ayo, berdirilah. terima gemetar. suryono memegangi lengan yang sedang gemetar ini. bibir terima terbuka sedikit tetapi dengan cepat kembali menutup. dia tidak tahu harus mengucap apa.siapa yang mengajarimu jongkok-jongkok begitu sebagai sesama manusia, kita ini sederajat. jadi, tidak perlu kamu menggelesot begitu. mengerti kita hidup di negeri merdeka. mengertiterima hanya mengerjapkan matanya.bagaimana mungkin dia bisa mengerti apa yang diucapkan majikannya ajaran sopan santun telah diterimanya sejak kecil. ayahnya amat menghormati keluarga ndoro den ayu suryo yang masih berdarah ningrat. pendeskripsian watak tokoh tersebut melalui jalan pikiran tokoh.
Kesimpulan
Itulah jawaban terbaik atas pertanyaan Dengan membawa baki berisi dua gelas kopi, Trimah berjalan menuju ruang samping. Di sana telah menunggu Suryono dengan Jeanette. Dengan sopan Terima berjongkok dan menghaturkan kopi. Suryono tersenyum. Dia menyuruh agar Trimah berdiri saja. Mendengar teguran majikannya ini, Trimah seketika menjadi panas, sepanas kopi yang dihidangkan kepada majikannya.Sudah aku bilang berkali-kali, jangan jongkok-jongkok begitu. Ayo, berdirilah. Terima gemetar. Suryono memegangi lengan yang sedang gemetar ini. Bibir Terima terbuka sedikit tetapi dengan cepat kembali menutup. Dia tidak tahu harus mengucap apa.Siapa yang mengajarimu jongkok-jongkok begitu? Sebagai sesama manusia, kita ini sederajat. Jadi, tidak perlu kamu menggelesot begitu. Mengerti? Kita hidup di negeri merdeka. Mengerti?Terima hanya mengerjapkan matanya.Bagaimana mungkin dia bisa mengerti apa yang diucapkan majikannya? Ajaran sopan santun telah diterimanya sejak kecil. Ayahnya amat menghormati keluarga Ndoro Den Ayu Suryo yang masih berdarah ningrat. Pendeskripsian watak tokoh tersebut melalui?, semoga tulisan ini cukup bisa membantu kamu untuk menyelesaikan dan juga memahami tugas pertanyaan dari guru kamu.
Terima kasih sudah berkunjung di website ini. Jangan lupa untuk berbagi manfaat dengan teman yang lain ya.
Kamu bisa menemukan jawaban lain tentang pertanyaan-pertanyaan yang lainnya di website kita ini dengan cara gunakan tombol search di pojok atas halaman ini.
Pesan Author
Semangat terus untk menggapai semua cita-cita. Yakinkan diri bahwasanya ‘Usaha Tak Akan Menghianati Hasil’. Terus belajar dan jangan lupa berdoa kepada Tuhan YME, agar supaya apa yang kamu inginkan segera terjawab dan dikabulkan oleh Nya.
Sekian dan wassalam.